REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto mendeklarasikan diri untuk menggandeng Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden/Wakil Presiden, Senin (19/5). Dalam acara deklarasi di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 29, Otista, Jakarta Timur, itu turut hadir sejumlah petinggi partai pengusung.
Selain Gerindra, pasangan Prabowo-Hatta didukung Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun hadir pula elite Partai Golkar, Wakil Ketua Umum Syarif Tjitjip Sutardjo dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Saat memberikan sambutan, Idrus menyatakan, Aburizal membawa Partai Golkar untuk mendukung Prabowo-Hatta.
Prabowo mengatakan, Aburizal sebenarnya berencana untuk datang dalam acara deklarasi. Namun, ia justru melarangnya. "Saya mengatakan jangan. Kami dengan Pak Hatta yang akan datang pada Pak ARB," kata dia.
Setelah acara deklarasi, Prabowo-Hatta memang langsung bertemu dengan Aburizal. Prabowo memberikan apresiasi atas langkah Aburizal dan Partai Golkar. Meskipun dukungan itu datang belakangan. "Golkar mungkin datangnya di penghujung, tapi Golkar akhirnya menjadi king maker. Golkar menjadi penentu masa depan bangsa Indonesia," ujar mantan Danjen Kopassus itu.