Home >> >>
KPU Pekalongan Tetapkan DPSHB Pilpres 2014
Selasa , 20 May 2014, 12:13 WIB
Republika/Musiron
Warga melakukan cap jempol usai menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan calon anggota legislatif Pemilu 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Komisi Pemilihan Umum Kota Pekalongan, Jawa Tengah, telah menetapkan jumlah daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHB) untuk pelaksanaan Pemilihan Presiden 2014 sebanyak 217.884 orang.

Anggota KPU Divisi Pemutakhiran Data Pemilih dan Sosialisasi, Edi Harsoyo di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa berdasar hasil jumlah DPSHP itu terdiri atas sebanyak 108.609 pemilih laki-laki dan 109.275 pemilih perempuan.

"Jumlah DPSHB Pilpres 2014 bertambah 2.684 orang jika dibandingkan dari daftar pemilih tetap Pileg 2014 sebanyak 215.200 orang," katanya.

Menurut dia, daftar pemilih sementara hasil perbaikan tersebut merupakan hasil penyocokan dan penelitian dari daftar pemilih sementara Pilpres serta pemutakhiran yang telah dilakukan panitia pemungutan suara pada 47 kelurahan.

"Kami berharap pelaksanaan Pilpres mendatang bisa berlangsung lancar dan aman. Saat ini, masing-masing para pasangan calon presiden dari beberapa partai sudah diumumkan sehingga semua pihak diharapkan dapat menjaga situasi tetap kondusif," katanya.

Ia mengatakan pada pelaksanaan Pileg 2014, KPU menerima empat gugatan perselisihan hasil pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerahm dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

"Sebanyak tiga partai politik, dan Dewan Perwakilan Daerah menyampaikan gugatan ke KPU Kota Pekalongan," katanya.

Ia mengatakan sebanyak tiga partai yang mengunggat KPU tersebut, yaitu Partai Bulan Bintang, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, serta satu gugatan dari anggota DPD Poppy Darsono.

"Rata rata gugatan yang disampaikan ke KPU berkaitan dengan perolehan angka di tempat pemungutan suara (TPS). Kami sudah mempersiapkan berkas yang akan dibawa ke Mahkamah Konstitusi terkait dengan gugatan itu," katanya.

Redaktur : Hazliansyah
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar