Home >> >>
Prabowo-Hatta Diminta Pertajam Pemberantasan Korupsi
Kamis , 22 May 2014, 12:09 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Pasangan Prabowo-Hatta.

REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Pakar Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Suhaidi,SH, mengatakan pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Hatta Rajasa tidak hanya bertekad mengurangi kebocoran keuangan negara, tetapi juga harus mempertajam pemberantasan korupsi.

"Pemberantasan korupsi itu menjadi salah satu misi yang harus dijalankan secara tegas dan dipertajam oleh pasangan Prabowo-Hatta," katanya di Medan, Kamis.

Dengan melaksanakan pemberantasan korupsi itu, menurut dia, tidak ada lagi terjadi penyelewengan dan penyimpangan keuangan negara yang selama ini membuat terbengkalainya pembangunan di Indonesia.

"Perbuatan korupsi yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu, tidak hanya mengganggu perekonomian di negeri ini, tetapi menimbulkan terjadinya kemiskinan," ucap Suhaidi.

Dia menyebutkan, berapa banyak kerugian yang dialami negara, akibat merajalelanya perbuatan korupsi yang dilakukan seseorang bertujuan untuk mencari kekayaan pribadi.

"Perbuatan korupsi tersebut, juga menimbulkan terganggunya pembangunan perekonomian rakyat Indonesia," ujar mantan Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).

Menurut dia pemberantasan korupsi di institusi milik pemerintah, perusahaan BUMN, lembaga legislatif dan yudikatif harus terus ditingkatkan dan dipertajam.

Bahkan, jelasnya, siapa saja yang terbukti terlibat korupsi harus diproses secara hukum, dan disidangkan perkaranya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Selain itu, ujarnya, para pelaku korupsi yang diajukan ke Pengadilan Tipikor, hukumannya harus diperberat, sehingga dapat membuat efek jera, serta tidak mengulangi lagi perbuatan melanggar hukum.

Suhaidi menambahkan, pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Hatta juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan internasional bagi negara-negara maju di dunia, karena ini menyangkut nama baik dan marwah Indonesia.

"Negara Indonesia harus berdaulat, dihormati,disegani, serta diperhitungkan oleh negara-negara di dunia, hal ini adalah untuk menaikkan citra bangsa Indonesia," katanya.

Ketika ditanya apakah pasangan Prabowo-Hatta perlu meneruskan program pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Suhaidi mengatakan, perlu diteruskan dan diperbaiki, serta lebih ditingkatkan lagi.

Apalagi, jelasnya, program yang menyangkut kepentingan rakyat dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Program tersebut, mengenai pertanian, pendidikan, kesehatan, dan hubungan kerja sama
perekonomian, perdagangan, perindustrian dengan negara-negara maju di dunia.

"Melalui program tersebut diharapkan Pemerintahan Indonesia akan samakin lebih kuat, serta diperhitungkan oleh negara-negara internasional," kata Suhaidi

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar