REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kandidat capres dari PDIP perjuangan Joko Widodo dan Partai Gerindra Prabowo Subianto, dinilai belum memiliki visi dan misi terkait perlindungan anak Indonesia.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, menyatakan sampai hari ini, KPAI belum melihat visi misi dari kedua capres, secara eksplisit, terkait perlindungan anak.

"Idealnya, kedua kandiat capres-cawapres memberikan perhatian khusus tentang bagaimana melindungi anak dari segala bentuk kekerasan. Misalnya, kekerasan seksual yang terjadi akhir-akhir ini," tutur Susanto saat dihubungi Republika Online (ROl), Senin (26/5).

Kedua kandidat capres-cawapres, papar Susanto, belum memiliki konsep apa pun dalam hal pemenuhan hak atas perlindungan khusus.

Misalnya, jelas Susanto, anak yang berhadapan dengan hukum, saat ini minus memperoleh layanan pendidikan khusus. Kalaupun ada, lanjutnya, tidak terstruktur dengan baik.

Kedua kandidat capres itu juga harus memikirkan tentang Bagaimana mewujudkan lingkungan sekolah dan madrasah yang ramah anak. Saat ini, banyak sekolah bermasalah terkait lingkungan ramah anak.