REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ali Masykur Musa mengklaim suara nahdliyin lebih cenderung ke pasangan Prabowo-Hatta. Hal itu berdasarkan penyelaman yang dia lakukan saat sowan ke kiai sepuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Saya menangkap denyut nadi NU bisa menerima pasangan Prabowo-Hatta," kata mantan peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat ini saat dihubungi, Selasa (27/5).
Saat sowan ke kiai-kiai sepuh, Ali juga mengaku telah mendapat restu untuk mendukung salah satu pasangan calon. Dia juga mengatakan hampir pasti akan mendukung pasangan Prabowo-Hatta dalam pemilihan presiden (pilpres) Juli mendatang.
"Saya sudah selesai sowan ke kiai-kiai sepuh. Saya cenderung menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Hatta," katanya.
Dia menilai, Prabowo-Hatta dianggap punya komitmen kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar yang mampu mengajak warga negaranya untuk berpartisipasi membangun negeri.
Visi kebangsaan pasangan Prabowo-Hatta, kata dia, dianggap lebih kental dan memiliki aura untuk mengajak anak muda Indonesia mengambil perannya dalam bernegara.
Selain itu, lanjutnya, pasangan ini dinilai sebagai bentuk konfigurasi baru seperti Soekarno-Hatta. Sosok solidarity maker yang ada dalam diri Prabowo dan seorang teknokrat seperti Hatta Rajasa dianggap lebih mampu dan mencerminkan dwi tunggal seperti Soekarno-Hatta.