Home >> >>
Sssstttt.... Prabowo Sempat Takut dengan PKS
Selasa , 27 May 2014, 20:55 WIB
Republika/ Tahta Aidilla
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto sempat menceritakan awal mulanya bertemu dengan para tokoh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mengaku sempat takut bertemu dengan para tokoh PKS.

Presiden PKS Anis Matta yang mengenalkan Prabowo kepada pimpinan keluarga besar partai. "Beliau (Anis) ngaku pertama-tama agak takut dengan saya. Karena beliau jujur, saya terpaksa jujur juga. Saya bilang pak Anis Matta sesungguhnya waktu pertama ketemu tokoh PKS, saya agak takut juga. Karena memang ada kesan bahwa PKS adalah partai Islam garis keras," kata Prabowo pada acara Konsolidasi Nasional PKS dalam rangka Pemenangan Pilpres, di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (27/5).

Prabowo juga mendapat kesan tokoh-tokoh PKS selalu berjanggut. Namun ternyata kesan itu berbeda saat mantan Danjen Kopassus itu bertemu langsung.

Ia mengatakan, Anis tidak berjanggut, pun dengan Ketua Majelis Syura Hilmi Aminuddin, dan Sekretaris Jenderal DPP PKS Taufik Ridho. "Jadi ini kenapa dibilang PKS semua pakai janggut," kata Prabowo, yang disambut tawa para kader PKS.

Kemitraan antara Prabowo, selaku Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, dan PKS bukan hal baru. Prabowo mengatakan, Gerindra sudah sering berkoalisi dengan PKS di beberapa daerah. "Kita di beberapa tempat telah berkoalisi dengan berhasil memberikan pada rakyat Indonesia pemimpin-pemimpin yang baik," kata dia.

PKS menjadi salah satu yang tergabung dalam koalisi Merah Putih untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Prabowo berterimakasih telah mendapat kepercayaan untuk maju dalam Pilpres mendatang.

"Terimakasih atas dukungannya. Insya Allah bersama-sama kita bisa berbuat yang terbaik buat bangsa dan rakyat yang kita cintai," ujar dia.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar