Home >> >>
Harapan Suku Dayak di Pilpres 2014
Selasa , 27 May 2014, 21:28 WIB
Antara
Suku Dayak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  SAMARINDA -- Ketua Umum Aliansi Dayak Bersatu (ADB) Kalimantan Timur, Felly Lung, mengatakan masyarakat Suku Dayak berharap Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang berjalan lancar dan aman serta melahirkan pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang.

Menurut Felly Lung, masyarakat suku dayak di seluruh Sub Suku di Kalimantan timur mengharapkan Pilpres berlangsung aman tanpa menimbulkan gejolak dan pertikaian sesama anak bangsa. "Masyarakat Dayak Kaltim dipersilakan bebas untuk memilih calon presidennya secara bebas. Namun jangan terkotak-kotak dan tidak mudah terporovokasi dengan hal negatif," kata Felly Lung, Selasa (27/5).

Felly Lung yang juga juru bicara Ikatan Cendekiawan Dayak Kaltim itu mengatakan presiden yang diharapkan adalah yang bisa memperhatikan pembangunan di Indonesia Timur khususnya Kalimantan Timur.

Kalimantan Timur, kata Felly, salah satu provinsi yang memiliki kekayaan sumber daya alam (SDA)dengan menyumbang devisa untuk negara setiap tahun sebesar Rp400 triliun, namun kondisi Kaltim dan rakyatnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.

Kondisi infrastruktur dan kondisi ekonomi dan sosial rakyat kaltim masih ketinggalan jauh dengan daerah lain di Indonesia. Makanya harapan kami presiden terpilih nanti bisa meningkatkan pembangunan di Kaltim. Momentum Piplres ini, kata Felly, adalah sarana yang baik untuk melahirkan pemimpin bangsa. Dengan harapan yang terpilih nanti mempunyai komitmen membangun Indonesia termasuk kaltim sampai pelosok.

"Bagi kami suku Dayak siapapun yang nantinya terpilih menjadi Presiden harus kita dukung," katanya

Redaktur : Agung Sasongko
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar