REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim Pemenangan Calon Presiden dan Wakil Presedin Prabowo-Hatta Radjasa di Kota Sukabumi menargetkan raihan suara pada Pemilihan Presiden RI 2014 mencapai 75 persen.
"Kami optimis, warga Kota Sukabumi akan menyumbang 75 persen suaranya untuk capres dan cawapres yang kami usung yakni Prabowo-Hatta, bahkan dukungan tidak hanya datang dari kader partai saja tetapi sudah banyak dari warga biasa yang menjadi relawan," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kota Sukabumi Ahmad Fahmi kepada Antara, Minggu.
Bahkan, dukungan juga sudah didapat dari kader dan sesepuh Partai Demokrat yang sengaja mendiri relawan bela negara untuk mendukung Prabowo-Hatta agar menjadi presiden periode 2014-2019. Dengan semakin banyaknya dukungan yang diberikan warga dan parpol nonkoalisi di Kota Sukabumi, pihaknya yakin akan menang mutlak di Kota Mochi ini.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Sukabumi, M Muraz yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi agar agar kader partainya diarahkan untuk mencoblos Prabowo-Hatta saat pilpres nanti, walaupun Pak Muraz sendiri sampai saat ini menginstruksikan kepada kadernya untuk netral," tambahnya.
Di sisi lain, pihaknya tidak akan mengindahkan semua bentuk kampanye hitam yang saat ini sudah mulai beredar di Kota Sukabumi, bahkan Fahmi menyebut jika pihaknya sibuk mengurus kampanye hitam hanya akan membuang energi saja, karena tidak akan mempengaruhi minat warga untuk memilih atau mencoblos Prabowo-Hatta.
"Tidak ada strategi khusus untuk menghadapi dan menghadang kampanye hitam, karena usaha seperti itu tidak akan mampu mengurangi simpati warga yang ada hanya akan merugikan pihak lain saja. Namun, kami akan melawan jika kampanye hitam tersebut sudah mengarah kepada isu SARA," katanya.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.