REPUBLIKA.CO.ID, BIAK - Kalangan elemen masyarakat Kabupaten Biak Numfor, Papua menginginkan pemimpin Indonesia di kurun waktu 2014-2019 butuh figur presiden yang tegas dalam menjaga keutuhan NKRI dari Sabang hingga Merauke. Setelah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono berkahir 20 Oktober 2014, diharapkan terpilih sosok pemimpin yang memiliki visi membangun Indonesia dengan tetap menjaga keutuhan NKRI.
Demikian harapan tokoh pendidikan Biak, Jipto Prawiro pada bincang dengan pers di Biak, Senin (2/6). Dia mengakui dua pasangan capres/cawapres yang telah ditetapkan KPU pada Ahad, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (No 1) serta pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (No 2) memiliki kans sama untuk memenangi pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Dia berharap peluang kedua capres sangat terbuka untuk memenangkan pilpres secara demokratis, jujur, adil dan langsung. "Presiden terpilih RI periode 2014-2019 mempunyai tugas berat untuk mengembalikan kejayaan NKRI di kalangan dunia luar," ujarnya.
Sementara itu, Jacobus, mahasiswa perguruan tinggi swasta di Biak mengakui ia sangat mendukung sosok pasangan Prabowo Hatta karena mempunyai kepedulian dalam membangunan keutuhan NKRI. Jacobus mengatakan pemimpin Indonesia ke depan dibutuhkan sosok yang berani, tegas dan memiliki kepedulian terhadap keutuhan NKRI.
"Ya dari dua sosok Capres yang ditetapkan pasangan Prabowo Subianto/Hatta Rajasa dan Jokowi/Jusuf Kalla punya peluang sama memenangkan pilpres," ujar Jacobus, mahasiswa program komunikasi IISIP itu.