REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Pelaksana Harian Pimpinan Pusat Partai Matahari Bangsa (PMB) Syahrudin Budiman menyatakan, dukungan kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014. "Sebagaimana surat keputusan PP PMB yang memberi mandat kepada kita untuk berkoalisi dengan PAN, maka kita masih solid dengan PAN," katanya di Surabaya, Senin (2/6).
Dalam mandat itu, PMB mendukung Hatta Rajasa sebagai calon presiden, namun faktanya adalah Hatta Raja berkoalisi dengan Prabowo sebagai cawapres, karenanya PMB pun otomatis mendukung Prabowo-Hatta. "Politik itu memang tidak mungkin kerja sendirian, karena Hatta mendukung Prabowo, maka kita mendukung Hatta, meski hanya cawapres, tapi itulah koalisi yang paling realistis," katanya.
Menurut dia, dukungan yang diberikan PMB merupakan dukungan moral, karena dukungan diberikan dengan membentuktim sendiri yang tidak bergabung dengan tim pemenangan yang ada. "Kita bikin tim sendiri untuk menggarap AMM (Angkatan Muda Mihammadiyah), kita menggarap basis Islam, kita menggarap PAN, kita mempertahankan suara yang ada," katanya.
Dia menilai peta suara Prabowo ditambah PAN itu sudah mencapai 49 persen, bahkan dengan masuknya Demokrat bertambah menjadi 58 persen. "Jadi, dukungan untuk Prabowo-Hatta itu sudah cukup," katanya.
Baginya, dukungan PMB tidak akan mungkin diberikan kepada capres-cawapres lain, karena hal itu akan menyalahi surat keputusan dan amanat organisasi. "Kami memang dekat dengan Bu Khofifah Indar Parawansa (dalam Pilgub Jatim) yang sudah condong kepada pasangan Jokowi-JK, tapi kami tidak bisa mencederai amanat organisasi," katanya.
Bahkan, pihaknya sebenarnya berharap Khofifah bergabung dengan pasangan Prabowo-Hatta. "Tapi, Bu Khofifah sepertinya terburu-buru menerima ajakan Jokowi saat bersilaturahim ke rumahnya di Jemursari, Surabaya," katanya.