Home >> >>
Sambut Presiden Baru, Ini yang Dibayangkan SBY
Senin , 02 Jun 2014, 15:09 WIB
Wihdan Hidayat/Republika
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tengah merancang tradisi penyambutan presiden baru. Sehingga dapat memberikan tradisi politik yang baik.

"Saya merancang sebuah tradisi baru. Pada 20 Oktober, setelah sama-sama hadiri sidang MPR, saya akan bersiap di istana untuk sambut presiden yang baru. Dengan upacara militer yang baik," katanya di Jakarta, Senin (2/6).

"Kami berdua, yang lama dan baru, outcoming dan incoming leader akan terima penghormatan, masuk ke dalam istana farewell (perpisahan) dengan perangkat kepresiden, setelah itu saya kembali ke masyarakat luas."

Selain itu, SBY juga mengimbau agar buku sejarah reformasi TNI-Polri dapar segera diselesaikan sebelum 5 Oktober 2014.

Menurut SBY, buku tersebut penting untuk dapat segera diselesaikan. Mengingat saat ini banyak pelaku aktif reformasi TNI-Polri yang masih hidup.

Sehingga, dapat diperoleh sejarah yang lebih utuh komprehensif dan dapat diklarifikasi kebenarannya.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar