Home >> >>
Jokowi-JK Dapat Sumbangan Kampanye Rp 2,44 Miliar
Senin , 02 Jun 2014, 19:34 WIB
ROL/Fian Firatmaja
Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla telah mengambil nomor urut calon presiden (capres) di kantor pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Ahad (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tim Kampanye Nasional Pemenangan capres dan cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla menyebutkan jumlah sumbangan masyarakat yang telah masuk ke rekening mencapai Rp 2.443.348.605, yang disalurkan melalui tiga rekening atas nama Joko Widodo/Jusuf Kalla, yakni BRI, BCA, dan Bank Mandiri.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi memberikan sumbangan dana untuk kemenangan Jokowi-JK. Ini membuktikan bahwa ada kesadaran baru untuk memilih pemimpin yang membawa perubahan," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, Patrice Rio Capella, di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jakarta, Senin.

Dirinya memastikan, langkah dibukanya rekening tersebut sama sekali tidak melanggar aturan tentang pilpres.

"Ini akan terus berjalan, dan ini bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan moral. Ini tidak melanggar aturan perundangan dan KPU tidak melarang untuk membuka rekening," tegas Rio yang juga sebagai Sekjen Partai NasDem.

Jubir Pemenangan Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengatakan pihaknya menjamin transparansi dana yang masuk ke rekening gotong royong untuk mendanai kampanye pasangan capres cawapres tersebut.

"Jelas ada transparansi atas dana kampanye itu. Kita punya sistem untuk melakukan audit. Sebelum kita laporkan ke KPU, tim akuntan akan melakukan audit," kata Wasekjen PDIP ini.
Tim Hukum Jokowi-Jk, Alexander Lay, juga menegaskan bahwa dibukanya rekening gotong royong tersebut tidak menyalahi aturan.

Dikatakannya, setiap hari pihaknya akan mengumumkan hasil sumbangan yang didapat dari masyarakat."Setiap hari pukul 10.00 WIB akan diumumkan secara rutin," terangnya.

Dirinya menyesalkan pihak yang mengganggu dibukanya rekening tersebut. Dirinya berharap tercipta persaingan yang fair antardua pasang capres cawapres yang tengah bertarung dalam pilpres.

"Kita sayangkan ada pihak yang berupaya mengganggu dibukanya rekening ini, Tapi KPK telah menyatakan bahwa hal itu bukan merupakan gratifikasi," kata Alex.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar