REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyatakan siap mengawal tahapan kampanye pemilu presiden 2014 yang akan dimulai Rabu (4/7) nanti hingga 5 Juli 2014.
Selain mengevaluasi dan menguatkan jajarannya hingga tingkat kabupaten/ kota, KPU juga mengoordinasikan tahapan kampanye dengan perwakilan partai politik pengusung dua pasangan capres dan cawapres peserta pilpres 2014.
"Besok kami akan mengumpulkan KPU daerah untuk membicarakan konsolidasi organisasi, termasuk evaluasi terhadap penyelenggara berdasarkan catatan pileg kemarin," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU, Jakarta, Senin (2/6).
KPU, lanjut Husni, juga memastikan daftar pemilih tetap (DPT) pilpres bisa ditetapkan sesuai tenggat waktu yang diatur. KPU menjadwalkan pada 3 Juni nanti KPU Kabupaten/ Kota telah mennyelesaikan pemutakhiran DPT.
Selanjutnya pada 3-4 Juni dilakukan penyusunan DPT di tingkat panitia pemungutan suara (PPS). Diteruskan rekapitulasi dan penetapan di KPU Kabupaten/Kota pada 7 hingga 9 Juni 2014.
Sementara terkait kampanye, KPU hari ini mengundang perwakilan partai politik pengusung pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, pada dasarnya KPU sudah memiliki konsep terkait pelaksanaan kampanye pilpres.
"Karena ini kan hanya dua pasangan. Apakah setuju diatur detail seperti pileg, di mananya, kapannya itu kita atur atau dibebaskan saja asal kedua belah pihak pasangan calon tidak bertumbukan pada satu kota, atau mau berdasarkan provinsi, nanti masih akan dibahas," ujar Arief.
Menurut dia, KPU sebetulnya memfasilitasi seluas-luasnya dari pasangan calon konsep seperti apa yang akan digunakan agar kampanye bisa berjalan lancar. Namun, KPU juga mempertimbangkan tingginya potensi konflik selama kamapanye pada pilpres. Karena hanya diikuti dua pasangan calon jadi konstituennya kan hanya terbagi dua.
"Anda bisa lihat saat pendaftaran pasangan calon dan juga pengundian nomor urut kan terlihat jelas banyak sekali simpatisannya karena pemilihnya terbelah dua," jelasnya.
Selain kampanye, KPU juga mempersiapkan debat capres dan cawapres. Yang dijadwalkan mulai 8 Juni 2014 dan berakhir pada pada 5 Juli 2014, sekaligus menutup masa kampanye pilpres 2014. Debat diselenggarakan sebanyak lima kali selama masa kampanye pilpres.
Sebagai pengawas pemilu, Bawaslu juga menyatakan siap mengawal tahapan kampanye pilpres. "Hari ini kami mengumpulkan Bawaslu provinsi dan panwaslu kabupaten/kota. Agendanya bagaimana menguatkan pengawasan terhadap aktifitas kampanye bisa dimaksimalkan dan juga pola koordinasi yang intens dilakukan antara penyelenggara pemilu, pengawas, pemda, kepolisian, dan kejaksaan," kata Komisioner Bawaslu, Nasrullah.