Home >> >>
Sejumlah Kepala Daerah Tunggu Jadwal KPU Untuk Cuti Kampanye
Senin , 02 Jun 2014, 20:18 WIB
Republika/ Yogi Ardhi
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Sejumlah kepala daerah di Sumatera Selatan, masih menunggu jadwal dari Komisi Pemilihan Umum untuk mengajukan izin cuti guna menjadi juru kampanye pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

"Saya juga belum mengajukan izin untuk kampanye," kata Gubernur Sumatera Selatan yang juga Ketua Umum Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa Sumsel, H Alex Noerdin ketika ditanya kepala daerah yang mengajukan izin untuk kampanye di Palembang, Senin.

Menurut dia, dirinya belum mengusulkan, karena kalau mengajukan izin hanya sehari, dua hari sedangkan jadwal belum tahu pasti.
"Kami menunggu jadwal itu dulu, supaya diketahui hari apa kampanyenya," katanya.

Ia mengatakan, pada 4 Juni 2014 sudah mulai kampanye Pemilu, tetapi dirinya belum boleh melakukan kampanye, karena belum mengajukan izin.

"Saya belum boleh kampanye, karena belum mengajukan izin," ujar Alex yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumsel itu.

Sebelumnya, Ketua Harian Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Sumsel, Iskandar menyatakan, untuk juru kampanye Prabowo-Hatta ada sekitar 14 kepala daerah di Sumsel yang akan cuti menjadi jurkam capres-cawapres tersebut.

"Kepala daerah yang akan cuti sekitar 14 orang terdiri atas bupati, wakil bupati dan wali kota, untuk menjadi jurkam," ujarnya.

Sebagaimana diketahui pada hari ini sudah dilantik tim pemenangan pasangan calon presiden-calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk Sumsel.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar