Home >> >>
Pemerintah Samakan Persepsi Soal Penyelenggaraan Pilpres
Selasa , 03 Jun 2014, 09:35 WIB
Republika/Wihdan Hidayat
Gamawan Fauzi

REPUBLIKA.CO.ID, SENTUL -- Pemerintah menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) pemantapan pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014. Acara tersebut digelar di Sentul International Covention Center (SICC) pada Selasa (3/6). 

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pemerintah menginginkan hasil pemilu nanti merupakan pemerintahan yang mendapatkan legitimasi yang kuat dan amanah. Karena itu, diperlukan upaya dari seluruh komponen bangsa untuk menjaga kualitas pemilu tersebut. 

"Maksud dan tujuan rakornas adalah sebagai upaya menyamakan persepsi guna sinergitas di antara pemangku kepentingan pemilu sehingga dapat memperkuat dan memantapkan fungsi koordinasi bagi suksesnya pemilu presiden dan wakil presiden," katanya. 

Rakornas akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu, dalam rakornas akan ada pemaparan dari ketua KPU, Ketua Bawaslu, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, Kepala BIN, Menteri Dalam Negeri, dan Menko Kesra. 

Rakornas juga mengundang ketua MPR, ketua DPR, ketua DPD, ketua Komisi Yudicial, Ketua Mahkamah Konstitusi, ketua Mahkamah Agung, Katua BPK, Ketua DKPP, ketua KPK, dan ketua umum partai politik peserta pemilu. 

Sedangkan peserta rakornas terdiri dari seluruh pemangku kepentingan pemilu yaitu gubernur, bupati/walikota, pejabat eselon 1 di lingkungan kemendagri, mabes TNI, mabes polri, kejaksaan agung, BIN, pangdam, kapolda, kabinda, kajati, kaban kesbangpol provinsi, ketua kpu provinsi, ketua bawaslu provinsi, danrem, dandim, kapolres, kajari, kaban/kakan kesbangpol kabupaten/kota, ketua kpu dan panwaslu kabupaten/kota seluruh indonesia. 

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Esthi Maharani
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar