Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak dalam pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif ulang di sebuah TPS.
REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Biak Numfor, Papua, berencana meningkatkan jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, dari 500 menjadi 800 orang.
Sekretaris KPU Kabupaten Biak Numfor Hengky Mandosir di Biak, Selasa, mengakui adanya perubahan jumlah pemilih setiap TPS difokuskan di dua distrik, yakni Biak Kota dan Samofa.
"Dua distrik berada di pusat kota Biak dengan jumlah pemilihnya lebih besar dibanding 17 distrik lain," katanya.
Ia mengakui dengan bertambahnya setiap data pemilih di setiap TPS, diperkirakan akan mengurangi jumlah TPS saat pilpres mendatang.
Terkait dengan data pemilih hasil perbaikan menjelang pilpres, pihak KPU setempat masih melakukan perbaikan data pemilih sementara untuk pilpres.
"KPU menjadwalkan penetapan data pemilih pilpres diagendakan 5 Juni 2014 bertepatan dengan jadwal kampanye nasional pilpres," ujarnya.
Pilpres, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (nomor urut 1) diusung koalisi Gerindra, PAN, PPP, PKS, PBB, dan Golkar serta Joko Widodo-Jusuf Kalla (nomor urut 2) koalisi PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura.