Home >> >>
Prabowo Dipecat itu Fitnah karena Tak Pernah Dimahmilkan
Selasa , 03 Jun 2014, 10:53 WIB
Twitter
Prabowo-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah yang juga seorang legislator tingkat provinsi Kalimantan Selatan menyatakan, isu tentang Prabowo Subianto dipecat dari kesatuan militer, merupakan fitnah.

"Isu tentang dipecatnya Prabowo dari kesatuan militer, bukan cuma menyesatkan, tapi betul-betul fintah," tandasnya menjawab wartawan yang tergabung dalam Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel, Selasa.

Mantan Komandan Korem Bone Sulawesi Selatan itu ceritera panjang lebar tentang mantan Panglima Komando Strategi Angkatan Daerah (Kostrad) tersebut, seraya menunjuk bukti-bukti tak ada pemecatan terhadap Prabowo.

Alumnus Akadmi Militer Nasional (AMN) tahun 1973 itu menerangkan, bahwa aturan militer atau TNI-AD sudah baku, antara lain pemecatan seorang perwira tinggi harus melalui mahkamah militer (Mahmil).

Selain itu, tidak berhak lagi menerima gaji/pensiunan serta memakai gelar kepangkatan, lanjut alumnus AMN yang seangkatan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini Presiden RI tersebut.

"Nah, sedangkan Prabowo tak pernah dimahmilkan, serta masih mendapatkan uang pensiun dan bisa memakai gelar kepangkatan Letnan Jenderal Purnawirawan," lanjut pensiunan perwira menengah TNI-AD itu.

"Memang sejak dulu selalu ada rongrongan terhadap karier putra dari Soemitro Hadijojo Koesomo, seorang pendekar ekonomi Indonesia yang terkenal hingga ke negeri jiran atau manca negara," ungkapnya.

Nasib Alamsyah, yang kini Ketua DPRD Kalsel meyakini, pasangan Prabowo - Hatta bakal menjadi Presiden Republik Indonesia 2014 - 2019. "Insya Allah, Prabowo - Hatta jadi Presiden dan Wakil Presiden RI," katanya.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar