Home >> >>
KPU Belum Terima Daftar Tim Kampanye Pilpres
Selasa , 03 Jun 2014, 21:07 WIB
Aditya Pradana Putra/Republika
Pengunjuk rasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) beraksi damai Rapor Merah KPU di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, hingga saat ini belum menerima daftar tim kampanye peserta pilpres 2014.

"Jadwal kampanye pemilu presiden dimulai 4 Juni hingga 6 Juli 2014. Namun sampai saat ini kami belum menerima daftar tim kampanye dari tim pemenangan pasangan calon," ujar Komisioner KPU Bangka Barat Harpandi di Muntok, Selasa (3/6).

Ia mengatakan, belum menerima kabar adanya pembentukan tim sukses dari dua pasangan capres dan cawapres.

"Sampai saat ini kami belum menerima kabar adanya pembentukan tim sukses pemenangan pasangan calon di tingkat Kabupaten Bangka Barat. Kami harapkan jika memang ada untuk segera menghubungi KPU setempat agar tertib administrasi dan aturan," kata dia.

Menurut dia, jika parpol pengusung calon pasangan akan melakukan sosialisasi atau kampanye di wilayah Bangka Barat, maka mereka wajib melapor ke KPU setempat.

Teknis pelaporannya pun, katanya, harus disertai dengan surat resmi dari tim tersebut.

"Sesuai aturan KPU, tim sukses pasangan capres dan cawapres wajib melaporkan tim kampanye ke KPU daerah di mana kubu itu akan melakukan sosialisasi dan kampanye. Untuk itu kami berharap kepada tim untuk segera melaporkannya mengingat jadwal pelaksanaan kampanye semakin dekat," kata dia.

Jika memang tidak ada tim kampanye yang melapor, kata dia, sesuai prosedur maka tidak diizinkan untuk melakukan kampanye di daerah bersangkutan.

"Yang jelas sampai saat ini kami masih terus melakukan koordinasi dengan KPU Provinsi Babel, mengingat sesuai aturan KPU untuk pemilu presiden ini sifatnya nasional termasuk zonasinya," kata dia.

Redaktur : Mansyur Faqih
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar