Home >> >>
Pendukung Jokowi-JK Buat Kejutan di Acara Deklarasi Pemilu Damai
Selasa , 03 Jun 2014, 22:54 WIB
Rakhmawaty La'lang/Republika
Sejumlah simpatisan yang tergabung dalam Komunitas Relawan Peduli Papua Bangkit dan Barisan Relawan Jokowi Presiden menari bersama saat melakukan aksi dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kawasan bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (11/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan pendukung Jokowi-JK ikut hadir dalam Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (3/6).

Para pendukung pasangan capres-cawapres dengan nomor urut dua tersebut, secara mengejutkan membuat formasi saat lagu Simfoni Raya Indonesia ciptaan Guruh Sukarnoputra dinyanyikan oleh pengisi acara. Relawan-relawan yang kompak mengenakan kemeja putih tersebut berdiri dari bangku mereka dan mengangkat bendera merah putih ukuran kecil. 

Aksi mereka tersebut terbilang cukup mengejutkan. Sebab, relawan dari kubu Prabowo-Hatta tak banyak beraksi. Relawan capres nomor urut satu tersebut hanya duduk manis di kursi menyaksikan acara demi acara.

Tak berhenti di situ, setelah lagu usai, para relawan Jokowi-JK tetap mengayunkan bendera mereka ke kanan dan ke kiri saat tarian daerah Indonesia ditampilkan di panggung. Ada tarian dari Aceh, Betawi, Bali, dan Papua.

Sambil mengayunkan bendera, relawan-relawan yang duduk di kursi belakang tersebut juga menirukan nyanyian daerah yang diputar. Sesekali, mereka juga meneriakkan yel-yel dukungan untuk Jokowi-JK.

KPU menggelar Deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai untuk menyambut pilpres pada 9 Juli mendatang. Dalam acara deklarasi tersebut, kedua pasangan capres-cawapres juga memberikan pidato serta menandatangani prasasati deklarasi pemilu damai.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Halimatus Sa'diyah
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar