REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menghadapi Pemilihan Umum Presiden 2014, Wali Kota Bogor Bima Arya, mengingatkan warganya untuk dewasa dalam berpolitik dengan tetap menjaga keharmonisan walau berbeda dukungan.
"Kita kembali dihadapkan pada ujian kedewasaan berpolitik ketika prosesi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 telah dimulai. Kita meyakini di antara kita akan mempunyai pandangan, pendapat dan sikap serta pilihan yang sangat mungkin berbeda-beda. Namun hendaknya keharmonisan hubungan sebagai sesama warga Kota Bogor bisa tetap terjaga," ujar Bima dalam pidato sambutan memperingati Hari Jadi Bogor ke-532, di Bogor, Selasa (3/6).
Bima mengatakan, kedewasaan berpolitik dengan mengedepankan keharmonisan, jauh lebih tinggi nilainya dan jauh lebih mahal harganya, daripada kemenangan yang hanya bisa dirasakan dan dinikmati suatu kelompok atau sebagian masyarakat pada kegiatan pemilu.
"Oleh karena itu menjadi kewajiban siapapun yang merasa dirinya "Urang Bogor" (orang Bogor-red) untuk selalu berusaha menjaga supaya kota ini tetap menjadi kota yang tenang, nyaman dan damai," ujar Bima.
Bima optimistis, pelaksanaan Pemilihan Presiden di Kota Bogor akan berjalan kondusif, karena ia yakin "Urang Bogor" telah memiliki modal yang luar biasa besar untuk dapat terus menjaganya.
"Karena seluruh pesta demokrasi yang telah berlangsung di kota ini senantiasa berlangsung aman dan senantiasa mampu menjaga keharmonisan seluruh masyarakat," ujar Bima.