Home >> >>
Sebar Atribut Kampanye, Prabowo-Hatta Gunakan Dua Model
Rabu , 04 Jun 2014, 16:05 WIB
Yasin Habibi/Republika
Petugas Satpol PP merazia sejumlah spanduk Capres dan Cawapres di sekitaran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/5). penertiban ini dilakukan karena belum masuk masa kampanye untuk Pilpres.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pemenangan nasional pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah menyiapkan atribut kampanye untuk disebarkan di berbagai wilayah nusantara. Sebelumnya penyiapan logistik pasangan nomor urut 1 itu memang sempat terhambat.

Direktur Relawan Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Harris Bobihoe mengatakan, penyediaan logistik atribut menggunakan dua model distribusi. "Ada yang terpusat di sini, tapi ada juga yang kita berikan pada daerah untuk pengadaan logistik secara regional," kata dia di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Rabu (4/6).

Harris mengatakan, atribut kampanye cukup penting. Karena atribut mempertegas pandangan kepada masyarakat akan sosok Prabowo-Hatta. Karena masih banyak juga masyarakat yang belum mengetahui secara riil pasangan koalisi Merah Putih itu. "Nomor urutnya pun perlu kita sosialisasikan," ujar Wasekjen DPP Partai Gerindra itu.

Wakil Ketua Bidang Penggalangan dan Kampanye Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta Idrus Marham mengatakan, penyebaran logistik atribut memang tertunda. Namun, hal itu karena tim terlebih dulu menunggu kepastian nomor urut. 

Sehingga penyediaan atribut ini lebih efisien dan efektif. "Tunggu saja, kita akan ratakan Indonesia ini," kata Sekjen Partai Golkar itu.

Redaktur : Mansyur Faqih
Reporter : Irfan Fitrat
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar