REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan purnawirawan TNI/Polri yang tergabung dalam Relawan Puncak Tidar mempunyai sosok pilihan untuk memimpin Indonesia di masa mendatang. Mereka menginginkan sosok pemimpin yang tegas dan berani.
Mayjen (Purn) Asril Tanjung menilai, Indonesia masih dalam kondisi sulit. Dia mengatakan, negara ini terkaya di Asia Tenggara, tetapi rakyatnya masih miskin. "Bagai ayam mati kelaparan di lumbung padi. Itu rakyat Indonesia. Kita tidak mau, kita harus bangkit, kita harus selamatkan Indonesia raya ini," katanya di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Rabu (3/6).
Asril juga tidak ingin melihat bangsa Indonesia direndahkan di dunia internasional. Dia mengatakan, negara Indonesia harus raya. Ia mengartikan raya itu sebagai kuat, makmur, bermartabat, dan disegani negara lain. Menurut dia, Indonesia pernah raya seperti itu. "Kita kembalikan marwah bangsa kita dan kita lebih bermartabat," kata dia.
Untuk menuju cita-cita itu, Asril mengatakan, Indonesia harus mempunyai pemimpin yang berani dan mempunyai jiwa kerakyatan. Lulusan Akademi Militer angkatan 73 ini sudah menentukan pilihan. "Indonesia Raya pada saat ini membutuhkan pemimpin yang memang keras, harus tegas, harus mencintai rakyatnya, yang ada pada Prabowo-Hatta," ujar dia.
Asril menilai pasangan capres-cawapres dari Koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempunyai latar belakang yang sudah teruji. Karena itu, ia mengatakan, Relawan Puncak Tidar memberikan dukungan untuk pasangan nomor urut 1 itu. "Insya Allah kami akan bekerja sekeras-kerasnya bagaimana memenangkan Prabowo-Hatta," ujar rekan Prabowo itu.