REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada pemilihan mendatang.

"Hari ini kami melakukan deklarasi untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Karena itu, kami dan teman-teman melakukan kegiatan 'longmarch' atau pawai keliling bersama dengan relawan yang ada di Mamuju," kata Sekretaris DPC Pemuda Pancasila Kabupaten Mamuju Aditia Yudistira di Mamuju, Minggu.

Ia mengatakan pawai diikuti ratusan kendaraan roda dua dan puluhan kendaraan roda empat.

Sebetulnya, katanya, jumlah peserta pawai jauh lebih besar daripada yang hadir saat itu. Namun, karena persoalan jadwal maka banyak anggota yang pulang lebih awal.

"Sebetulnya kita rencanakan pukul 15.00 Wita, namun karena beberapa pertimbangan maka pelaksanaan pawai keliling baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 16.30 Wita," katanya.

Aditia mengatakan PP Mamuju memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Hatta Rajasa karena keduanya dianggap sosok yang tepat menjadi pemimpin tertinggi Indonesia pada lima tahun ke depan.

Oleh karena itu, kata dia, seluruh kader PP di semua level akan dikerahkan melakukan sosialisasi Prabowo-Hatta untuk mendapatkan dukungan masyarakat Mamuju pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

"Semua simpul kekuatan akan kita gerakkan untuk meraih hasil positif di pilpres yang tinggal beberapa waktu ke depan. Paling tidak, perolehan suara pasangan nomor urut 1 ini menembus angka 51 persen dari total pemilih yang ada di Mamuju," katanya.

Ia juga mengharapkan masyarakat di daerah itu ikut menentukan pilihannya dan tidak golongan putih pada pilpres mendatang.

"Golput juga sebuah pilihan. Namun, rasanya tidak bijak jika kita selaku warga negara tidak memberikan hak politik untuk mencari figur pemimpin tertinggi di negara kita," katanya.

Ia menjelaskan PP memberikan dukungan terhadap Prabowo-Hatta karena mereka telah menuangkan program yang pro-rakyat, seperti pemberian bantuan anggaran untuk desa minimal Rp1,5 miliar, bantuan untuk pembangunan sekolah mencapai Rp150 juta, dan peningkatan tunjangan sertifikasi guru.

"Saya kira di antara visi-misi capres, maka Prabowo yang kami anggap lebih memiliki kejelasan, mulai dari bantuan untuk sekolah, SD, SMP, SMA, serta bantuan peningkatan tunjangan bagi tenaga guru yang disertifikasi. Bahkan, tunjangan sertifikasi ini akan langsung masuk ke masing-masing rekening. Inilah yang kemudian mendasari kami mendukung pasangan Prabowo-Hatta," katanya.

Pemilu Presiden, 9 Juli 2014, diikuti dua pasangan kandidat, yakni nomor urut 1 Prabowo-Hatta dan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.