Home >> >>
Cawapres JK Janjikan Kartu Indonesia Pintar
Rabu , 11 Jun 2014, 20:27 WIB
Edwin Dwi Putranto/Republika
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saat debat capres, Senin (9/6)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Calon wakil presiden (cawapres) Mohammad Jusuf Kalla (JK) menjanjikan kartu Indonesia pintar jika dirinya bersama Joko Widodo sebagai calon presiden terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 9 Juli 2014.

"Kalau kami mendapat amanah rakyat memimpin negara ini, kami menerapkan pendidikan gratis dan kesehatan gratis bagi warga kurang mampu dengan membangikan kartu Indonesai pintar dan kartu Indonesia sehat," kata JK saat berkampanye di Kendari, Rabu.

Program tersebut kata dia, telah diterapkan calon presiden Jokowi di DKI Jakarta karena Jokowi sendiri saat ini masih menjadi gubernur DKI Jakarta.

Insya Allah kata dia, jika Jokowi terpilih jadi presiden, program Jakarta pintar dan Jakarta sehat tersebut akan dijadikan program nasional yang akan diterapkan di seluruh Indonesia.

"Kami tahu banyak anak-anak bangsa ini yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi, namun tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.

Melalui program Indonesia Pintar lanjutnya, seluruh anak-anak bangsa yang berasal dari keluarga kurang mampu sudah bisa menikmati pendidikan hingga perguruan tinggi.

"Kalau tingkat pendidikan anak-anak bangsa sudah membaik, praktis tingkat kesejahteraan masyarakat juga akan membaik," katanya.

Demikian pula dengan program kartu Indonesia Sehat, rakyat yang kurang mampu sudah bisa menikmati pelayanan kesehatan yang lebih baik, bukan penderita penyakit ringan tetapi juga pasien penyakit berat seperti oprasi dan sebagainya.

"Kami yakin, melalui kedua program ini, rakyat Indonesia bisa segera sejahtera disamping program-program pemberdayaan ekonomi dan pembangunan berbagai infrastrtuktur dasar yang dibutuhkan rakyat," katanya.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar