Home >> >>
Prabowo: Indonesia Jangan Mau Didikte Negara Asing
Rabu , 11 Jun 2014, 20:41 WIB
antara
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia memang bersahabat dengan berbagai negara di dunia, tapi Indonesia jangan mau didikte oleh negara asing, yang tahunya hanya untuk mencari keuntungan.

"Silahkan, Indonesia menjalin hubungan dengan negara luar tersebut, tetapi jangan mau diatur," katanya dalam Kampanye Dialogis Untuk Indonesia Bangkit Bersama Prabowo Subianto yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Jalan Pancing, Medan, Rabu.

Selama ini, menurut Prabowo, banyak negara asing yang tertarik dengan Indonesia, karena negeri ini dikenal memiliki sumber daya alam yang cukup banyak, seperti emas, perak, logam, timah, batubara dan lainnya.

"Namun keseluruhan itu dikuasai oleh negara asing dan dibawa ke negara mereka, sementara itu Indonesia sebagai pemilik bahan tambang yang menghasilkan keuntungan cukup besar itu, hanya sebagai penonton di negeri ini," katanya.

Prabowo mengatakan, apakah saudara-saudara sebagai bangsa Indonesia mau diperlakukan seperti ini untuk selamanya, kekayaan milik negara dikuasai dan diatur oleh negera asing.

Seharusnya, jelas mantan Pangkostrad itu, kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Indonesisa ini dimiliki oleh segenap rakyat Indonesia yang digunakan untuk kepentingan pembangunan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bukan kepentingan negara asing tersebut.

Oleh karena itu, katanya, rakyat Indonesia juga harus perlu mengetahui kekakayaan SDA dan potensi lainnya yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.

Namun, ujar Prabowo, seluruh hasil alam yang ada di Indonesia ini, tidak diketahui kemana digunakan, berapa hasilnya, dan apakah benar digunakan untuk pembangunan, serta membantu kesejahteraan rakyat.

"Hal ini perlu menjadi perhatian bagi seluruh rakyat Indonesia, mengenai kekayaan milik negara yang dimanfaatkan oleh negara asing" tegas Prabowo yang disambut belasan ribu peserta kampanye dan mengucapkan yel,...yel "Hidup Prabowo Subianto Sebagai Presiden dan Hatta Rajasa Wakil Presiden Pada Priode 2014-2019.

Pada kegiatan kampanye Capres Prabowo Subianto yang cukup meriah itu, juga dihadiri tokoh nasional Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Mata dan Pimpinan Partai Politik di Sumatera Utara.

Pada Pilpres 9 Juli 2014 akan diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB.

Kemudian Pasangan Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI.

Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar