REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Maimun Zubair menyatakan bahwa Pemilu Presiden 9 Juli 2014 merupakan peristiwa politik nasional yang terasa istimewa karena berlangsung dalam suasana Bulan Ramadhan.
"Sama dengan peristiwa Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, dan peristiwa Nuzulul Quran yang diperingati tiap 17 Ramadhan," kata Mbah Moen, panggilan akrabnya, dalam keterangan dari MMD Initiative di Jakarta, Kamis (12/6).
Mbah Moen yang juga ketua Majelis Syariah PPP dan pemimpin Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Kabupaten Rembang, Jateng itu berharap, Pilpres 9 Juli 2014 berjalan lancar dan rakyat Indonesia bisa memilih presiden dan wakil presiden sesuai dengan yang mereka idamkan.
Dia mengakui,banyak mendapat telepon dari ulama-ulama NU yang mengatakan mendukung capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Di mata para kiai NU, Prabowo adalah figur yang ikhlas dan tegas, serta mampu membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, makmur dan aman sebagaimana yang diperjuangkan selama ini oleh NU," ujarnya.