Home >> >>
KPU Tunjuk Ahmad Erani Yustika Sebagai Moderator Debat Kedua
Kamis , 12 Jun 2014, 16:27 WIB
Edwin Dwi Putranto/Republika
Pasangan Peserta Pemilu Presiden 2014 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla saling menyapa sebelum Debat Capres-Cawapres di Jakarta, Senin (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat Capres-Cawapres kedua akan digelar pada Ahad (15/6) malam di Gran Melia Hotel, Jakarta Selatan. KPU telah menunjuk Ahmad Erani Yustika sebagai moderator.

Sama halnya dengan debat pertama beberapa waktu lalu, pertanyaan akan diajukan oleh Profesor jurusan Ilmu Ekonomi dan Studio Pembangunan (IESP) Universitas Brawijaya selaku moderator.

Untuk meyusun materi dan alur debat, KPU bersama tim master atau tim ahli utama sudah menentukan garis besar debat yang akan diikuti kedua capres tersebut. Karena mengangkat tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". KPU dan tim master juga melibatkan tim ahli kecil yang diisi akademisi di bidang ekonomi dan pembangunan sosial.

Tim Master terdiri atas tujuh ahli yang menguasai tema-tema yang didebatkan pasangan capres. Yakni Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Pratikno, Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor Universitas Sebelas Maret Rafiq Karsidi, peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro. Kemudian Guru Besar Ilmu Politik Universitas Airlangga Ramlan Surbakti, Dekan FISIP Unair Basis Susilo, Ekonom dari UGM Tony Prasetiantono, pakar hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.

"Tim ahli bersama moderator menyusun pertanyaan. Moderator tidak bisa mengkomunikasikan kepada siapapun pertanyaan yang telah dirumuskan termasuk KPU," ungkap Komisioner KPU Sigit Pamungkas, Kamis (12/6).

Debat akan dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung selama 90 menit. Hingga saat ini, KPU masih berkoordinasi dengan Metro TV sebagai pelaksana untuk menentukan desain tata ruang jalannya debat.

"Apakah nanti didesain capresnya duduk saja, atau tetap berdiri seperti kemarin," kata dia.

Redaktur : Hazliansyah
Reporter : Ira Sasmita
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar