REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristianto mengatakan, intensitas serangan terhadap pasangan Jokowi-JK semakin tinggi. Terlebih, saat ini elektabilitas pasangan yang digawangi PDIP itu juga tinggi.
"Lebih-lebih setelah acara debat KPU dimana Jokowi-JK tampil secara mengejutkan, percaya diri, dan sangat memahami persoalan bangsa," kata Hasto di Jakarta, Kamis (12/6).
Belum lama ini, Politicalwave merilis hasil analisanya yang menyebut pasangan nomor urut dua itu paling kerap mendapatkan serangan kampanye hitam dan kampanye negatif. Namun, sejak Jokowi disebut-sebut menjadi calon presiden yang paling kuat, situasinya menjadi berubah. Bilamana dulu Jokowi menerima pujian, sekarang harus siap menerima serangan.
"Serangan tajam yang ditujukan kepada Jokowi-JK cermin kekhawatiran kubu Prabowo-Hatta atas kuatnya dukungan rakyat. Tanpa harus dimobilisasi untuk memberikan dukungan, relawan Jokowi JK bergerak spontan," ucap Hasto.
Menurut dia, Jokowi dan JK akan selalu mengingat pujian yang pernah disampaikan itu. Kalau sekarang berbalik menyerang dengan kata-kata yang keras, tidak masalah. "Karena keduanya pemimpin yang tidak mau larut dalam pujian dan tidak mudah kecewa," kata Hasto.