Home >> >>
Dukungan Anggota DPR dari Demokrat Dianggap tak Berguna
Senin , 16 Jun 2014, 18:46 WIB
IST
Pengamat politik UGM Yogyakarta, Ari Dwipayana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik UGM Ari Dwipayana menilai dukungan dari anggota Fraksi Partai Demokrat ke kubu Prabowo-Hatta takkan menaikkan elektabilitas. Hal ini karena adanya polarisasi dukungan di internal Demokrat.

"Ini terjadi mengingat dalam Pileg kemarin suara Demokrat merosot, terdapat beberapa anggota dewan yang tidak lolos menuju Senayan," kata Ari, Senin (16/6).

Demokrat, terang Ari, tidak pernah memberikan pernyataan yang resmi berkoalisi dengan Gerindra. Demokrat sangat terlambat dalam menentukan posisi akibatnya yang terjadi hanyalah  pilihan individal para anggotanya, termasuk Pramono Edhie yang menyuarakan mendukung Prabowo.

Kalau misalnya Prabowo menang, ujar Ari, Demokrat pasti akan mendeklarasikan menjadi koalisi. Ada kebutuhan transaksional di sana, SBY membutuhkan keamanan politik pasca-meninggalkan kursi kepresidenannnya. "Namun kalau Prabowo kalah jelas Demokrat tertutup menjadi koalisi kubu Jokowi-JK. Satu-satunya pilihan hanya menjadi  oposisi," kata Ari.

SBY, ujar Ari, kala itu lebih memilih merapat ke Prabowo-Hatta karena kurang mendapat respon positif fari PDIP. Namun PDIP sendiri juga memang selektif  dalam membangun koalisi karena memiliki  prinsip-prinsip  dasar yang harus dipenuhi, bukan hanya keinginan meraih suara terbanyak saja.

Ini justru bagus. Lebih baik tidak berkoalisi dari pada berkoalisi tapi tidak sejalan seperti yang terjadi antara Demokrat dan PKS.


Redaktur : Joko Sadewo
Reporter : Dyah Ratna Meta Novia
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar