Home >> >>
Ginanjar Kecewa dengan Golkar
Senin , 16 Jun 2014, 18:55 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Aburizal Bakrie (tengah), Akbar Tandjung (kiri), dan Ginanjar Kartasasmita (kanan) menghadiri pembukaan Rapimnas V Partai Golkar di Jakarta, Jumat (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Politikus senior Partai Golkar Ginanjar Kartasasmita mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-JK. Ginanjar mengaku kecewa dengan Golkar lantaran tidak mendukung kader yang menjadi cawapres, yaitu JK.

"Saya kecewa mengaoa pimpinan partai sekarang tidak mendukung cawapres dari Golkar. Hal utama di Golkar itu kesetiakawanan. Kader setia kepada partai, partai setia kepada kader. Kader dukung partai, partai juga seharusnya dukung kader," katanya seusai menerima kunjungan capres Joko Widodo di rumahnya di Kebayoran, Jakarta Senin (16/6)

Menurut Ginanjar, dia bukan tidak sejalan dengan partai, namun partai seharusnya mendukung kader di Pilpres 9 Juli mendatang. Dia membantah tidak setia kepada partai. "Partai yang tidak setia kepada kader justru tidak memajukan kader. Saya mau diam-diam, tapi dua pekan lalu JK datang, hari ini Jokowi datang dan saya tidak bisa menghindar," paparnya.  

Meskipun mendukung Jokowi, Ginanjar mengatakan hatinya tetap pada Golkar. Pasalnya, dia sudah malang-melintang di partai berlambang beringin itu  sejak tahun 90-an. Namun, dia mengaku tidak akan mempengaruhi kader Golkar lainnya untuk mengikuti jejaknya. "Kalau saya bersikap begini hati saya hati Golkar. Tapi, kalau ada yang ngikut saya ya alhamdulillah," imbuhnya.

Meskipun telah mendukung Jokowi, Ginanjar tidak takut bakal dipecat dari Golkar. Menurutnya, memilih presiden itu pilihan pribadi masing-masing sesuai karakter dan sikap. Tapi dia juga tidak ingin karena dukungannya merusak silaturahim dengan kader dan partai. "Kalau saya akan dihukum, yang menghukum kualat. Setelah Pilpres 9 Juli selesai, habis itu kita bersatu lagi. Ngapain harus pecat-pecatan," katanya.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Reporter : C87
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar