Home >> >>
Komunitas Tionghoa Dukung Jokowi karena Jujur
Senin , 16 Jun 2014, 19:25 WIB
Republika/ Yasin Habibi
Cewek cantik dukung Jokowi di Bundaran HI, Senin (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Komunitas Tionghoa Cirebon menargetkan sekitar 70 persen untuk memberikan dukungan terhadap Joko Widodo-Jusuf Kalla karena mereka berharap pemimpin jujur dan sederhana.  Ketua komunitas Tionghoa Cirebon, Surya, kepada wartawan di Cirebon, Senin (16/6), mengatakan, pihaknya mentargetkan 70 persen dari komunitas Tionghoa Cirebon, siap mendukung dan memenangkan Jokowi-JK sebagai presiden Indonesia.

Dia menyatakan, komunitas Tionghoa di Cirebon, merindukan pemimpin jujur, adil, bijaksana dan sederhana, semua itu hanya dimiliki oleh Jokowi-JK, sehingga mereka akan milih pasangan nomor dua. Menurut dia, pengalaman Jokowi dalam memimpin berhasil memberikan kepercayaan kepada masyarakat, seperti saat menjadi Wali Kota, berprestasi dan bersih dari korupsi sehingga kota Solo berubah, harapannya Indonesia hebat terbukti.

Sementara itu Yustono, warga keturunan Tionghoa Cirebon mengaku, wajar komunitas Tionghoa target kemenangan Jokowi-JK 70 persen, karena pasangan nomor dua tersebut dicintai oleh mereka. Diaa menambahkan, komunitas Tionghoa Cirebon bahkan memperkirakan sekitar 75 persen, sehingga melebihi target koalisi parta pemenangan Jokowi-JK.

Dikatakannya, gagasan Jokowi-JK dalam tekadnya membangun Indonesia hebat, diminati komunitas Tionghoa Cirebon, sehingga mereka berjanji memberikan dukungan. Sementara itu, selain komunitas Tionghoa, para pedagang di sejumlah pasar tradisional Cirebon berjanji akan memilih Jokowi-JK, saat mengikuti deklarasi peresmian rumah koalisi di Cirebon.

Ibnu, salah seorang pedagang di pasar Kramat Kota Cirebon mengaku, sosok Jokowi-JK sederhana dan memiliki kecerdasan dalam membangun bangsa, menjadi perhatian para pedagang tradisional. Komitmennya akan membangun dan mengembangkan pasar tradisional, kata dia, harapan para pedagang kepada Jokowi-JK, pihaknya meminta membatasi pasar modern karena berdampak kurangnya omzet mereka.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar