REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Koalisi Merah Putih Provinsi Sumatra Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho menyakini, suara pasangan nomor 1 di daerah tersebut bisa 65 hingga 70 persen. Hal itu menyusul semakin banyaknya dukungan dari kalangan masyarakat, termasuk dari Al Washliyah.
"Awalnya diprediksi minimal 56 persen namun diyakini semakin naik karena dukungan terus bertambah seperti dari Al Washliyah," katanya di Medan, Senin (16/6).
Meski dukungan semakin kuat, kata dia, tim pemenangan Prabowo-Hatta Koalisi Merah Putih Provinsi Sumut terus bekerja keras dengan menekankan kepada seluruh kader serta simpatisan untuk tetap mengedepankan cara-cara santun dalam upaya meraih kemenangan di Pilpres 9 Juli 2014.
Piaknya meminta, semuanya menghindari saling menghujat, kampanye hitam dan menjelek-jelekkan pasangan lainnya. Menurut dia, ketika satu sama lain saling menyerang, itu justru membuka aib masing masing dan itu merugikan. "Cara santun itu juga merupakan pesan dan mengikuti cara Prabowo," katanya.
Mengutip pernyataan usai kampanye di Sumut belum lama ini, Gatot menyebutkan, Prabowo bisa menyerang balik soal isu HAM yang memojokkannya dengan memberikan fakta yang bisa menjadi hal yang luar biasa jika dibuka di publik.
Tetapi nyatanya, Prabowo memilih melakukan gerakan simpatik dan langkah itu tampaknya memberikan keuntungan, antara lain dengan hasil survey terakhir yang mengungkapkan elektabilitas dan popularitas Prabowo-Hatta semakin tinggi.
"Melihat fakta-fakta itu, termasuk dukungan dari Al Washliyah (Al Jamiyatul Washliyah), suara Prabowo-Hatta di Sumut bisa 65-70 persen," ujarnya.
Ketua Al Jamiyatul Washliyah Sumut, Hasbullah Hadi sebelumnya memang sudah menyerahkan dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta kepada kepada Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Koalisi Merah Putih Provinsi Sumut, Gatot Pujo Nugroho. Dukungan untuk pasangan Koalisi Merah Putih itu disebutkan merupakan hasil putusan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) V Al Washliyah Sumut, Jumat lalu.
Menurut Hasbullah, karena dukungan itu merupakan putusan Rakerwil, maka harus dijalankan hingga ke ranting-ranting. "Memenangkan Prabowo-Hattai adalah jihad, tidak ada transaksional," katanya.
