REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik LIPI Indria Samego memandang, saat ini semua capres masih memberikan janji yang mengawang-awang kepada rakyat, dengan menawarkan gagasan layaknya sebuah daftar belanjaan.
"Semua (capres) mengawang, tidak ada pemahaman membumi. Tanpa pemahaman membumi, gagasannya seperti hanya shopping list saja," kata Indria Samego dalam diskusi bertema 'Sosok Capres-Cawapres Solutif Bagi Permasalahan Bangsa Lima Tahun Ke Depan' di Jakarta, Kamis (19/6).
Indria mengatakan, kurangnya pemahaman yang membumi mengindikasikan pemimpin masih Jakarta sentris, atau masih memandang Indonesia secara makro. "Akibatnya, masyarakat tidak dapat apa-apa dalam proses demokrasi lima tahunan, kecuali kaos, serangan fajar dan model-model seperti itu," katanya.
Dia juga menilai masih terdapat fenomena eksploitasi terhadap kebodohan, ketidakpahaman, dan ketidaktahuan yang dilakukan pihak-pihak tertentu kepada rakyat, hanya untuk kepentingan instan. Hal itu tercermin dari maraknya kampanye hitam yang terjadi belakangan ini.