REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator tim debat pasangan Jokowi-JK, Maruarar Sirait mengatakan, calon presiden Jokowi sudah memiliki segudang pengalaman di bidang pertahanan dan hubungan internasional. Sehingga, Jokowi sangat siap untuk menghadapi debat kandidat Ahad (22/6) malam nanti.

Pria yang akrab disapa Ara itu menyebut, saat menjadi wali kota Solo, Jokowi sudah sering bekerjasama dengan komandan Distrik Militer dan kepala Polres. Begitu pula ketika capres dengan nomor urut dua itu menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. Jokowi, kata Ara, juga sudah terbiasa bekerjasama dengan panglima Kodam dan kepala Polda.

"Artinya Jakarta bisa aman karena gubernurnya bisa bekerjasama dengan baik dengan saudara-saudara kita di TNI Polri," ujarnya usai mengikuti rapat tertutup persiapan debat di Jalan Subang Nomor 3A, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (22/6).

Ara menambahkan, Jokowi juga telah memiliki pengalaman yang matang di bidang hubungan internasional. Ketika menjadi kepala daerah selama hampir 10 tahun, Jokowi sudah banyak menjalin kerjasama dengan negara lain. Di Jakarta saja, Jokowi antara lain sudah bekerjasama dengan pemerintah Belanda dan Swedia.

Di sisi lain, sebagai seorang pengusaha, capres yang diusung koalisi lima partai ini juga sudah biasa berkunjung ke negara-negara Eropa untuk memasarkan produk. "Jokowi sudah terbukti. Bukan beli kucing dalam karung," kata anggota DPR RI tersebut.

Namun, meski sudah memiliki segudang pengalaman di dua bidang tersebut, Ara mengatakan bahwa Jokowi tetap melakukan persiapan khusus. Untuk tampil dalam debat nanti malam, lanjut dia, Jokowi mempersiapkan diri bersama tim ahli, yakni Jenderal (Purn) Luhut Pandjaitan, Andi Widjajanto, dan Jenderal (Purn) Fahrul Rozi.

Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum akan kembali menggelar debat kandidat capres dengan tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional. Debat yang akan dimoderatori Hikmahanto Juwana itu rencananya akan digelar di Hotel Holiday Inn, Jakarta Pusat pada pukul 19.00 WIB.