REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Mantan wakil gubernur Jawa Barat (Jabar) Dede Yusuf tak henti bergerak memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melalui berbagai aksi simpatik dengan tema 'Kampanye Bersih Melawan Kampanye Hitam'.

Setelah melakukan aksi pungut sampah dan mengecat trotoar serta halte, relawan Prabowo-Hatta Rajasa Demi Jabar Bersatu (Praja Dejatu) yang dipimpinnya melakukan aksi bebersih taman kota. Rencananya kegiatan ini akan dilakukan di Ciamis, kampung halaman Dede.

"Rakyat sudah pusing lihat kampanye hitam, kami fokus lakukan kampanye bersih saja. Kami akan bebersih taman kota, salah satunya di alun-alun Ciamis," ujar Dede Yusuf, kemarin.

Anggota DPR terpilih dari Partai Demokrat itu mengatakan, aksi kampanye bersih yang dilakukannya merupakan inisiatif atas dasar kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan kerja bakti lingkungan bagi Dede bukan hal baru, karena sejak lama ia sering melakukannya bersama berbagai komunitas di Jabar.

Terlebih lagi, selama ini Dede aktif terlibat dalam berbagai aksi kemanusiaan dan bencana alam. Berbagai kegiatan kepedulian sosial sudah terbiasa dilakukannya di Jabar sejak lima tahun lalu, bukan saat kampanye pilpres saja.

"Silakan dicek di Google dan medsos, kami lakukan kegiatan bebersih bukan baru kali ini saja. Sejak beberapa tahun lalu kita peduli lingkungan dan bencana alam, bukan mendadak saat Pilpres 2014," ujar ketua Pramuka Jabar itu.

Dede mengaku, bersama relawannya, ia bukan tipikal aktivis yang cuma bisa bicara di media massa, melainkan gemar turun ke masyarakat melakukan berbagai aksi nyata.

"Kami bergerak di 17 kabupaten di Jabar, langsung bersentuhan dengan masyarakat, saya sudah terbiasa tidur di rumah warga desa. Anggota komunitas yang saya bina di Jabar berjumlah jutaan jiwa, itu terbukti di Pilgub 2008 dan 2013 suara kami stabil di angka 5 juta suara."

Dede yang juga duta Persib itu menyatakan, tidak hanya fokus membantu pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar secara kewilayahan saja, melainkan juga merebut dukungan warga Sunda di seluruh Indonesia pada umumnya.

"Menang di Jabar maka akan menang secara nasional, karena jumlah pemilih Jabar terbesar di Indonesia. Tapi saja menyapa juga warga Sunda yang ada di luar Jabar lewat media sosial, seperti di Facebook dan Twitter saya," katanya.