Home >> >>
Ruhut Kritik Golkar Pecat Kader Dukung Jokowi-JK
Rabu , 25 Jun 2014, 19:31 WIB
Republika/Wihdan
Anggota Komisi III Ruhut Sitompul mengikuti rapat pelantikan ketua Komisi III DPR di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyindir langkah salah satu partai politik yang memecat kader lantaran mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. "Tentu (pemecatan) ini sangat menyedihkan yang korupsi aman tapi kader yang mendukung Jokowi-JK malah dipecat," kata Ruhut di Jakarta, Rabu (25/6).

Ruhut mengatakan, langkah Partai Golkar yang memecat tiga orang kadernya mengindikasikan kualitas pemikiran dalam berdemokrasi yang tidak siap dengan perbedaan. Politikus yang berprofesi sebagai advokat itu menyayangkan proses pemecatan kader yang dilakukan Partai Golkar maupun Partai Demokrat.

Ruhut menilai tiga kader Partai Golkar yang dipecat yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang Kartasasmita dan Poempida Hidayatullah merupakan politisi muda potensial. Anggota Komisi III DPR itu mengungkapkan, seharusnya petinggi Golkar memahami alasan ketiga kadernya mendukung Jokowi-JK yang cukup rasional. Pasalnya, JK merupakan mantan Ketua Umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

Lebih lanjut, Ruhut yang pernah bermain sinetron Gerhana itu menambahkan, politikus sebagai warga negara yang memiliki hak untuk memiliki pandangan berbeda dengan garis partainya. Ruhut juga menyoroti kebijakan petinggi Partai Demokrat yang merespons secara emosional terhadap kader yang mendukung Jokowi-JK.

Ruhut merasa tidak melanggar kebijakan partai untuk mendukung Jokowi-JK karena ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengarahkan sikap partai berlambang logo mercy itu netral.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar