REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Capres Koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto mengingatkan akan berbagai tantangan yang tengah dan akan dihadapi Indonesia. Pasangan Hatta Rajasa itu menilai ada kekuatan yang ingin Indonesia terus terpuruk.
"Ada gejala Indonesia ini oleh beberapa kekuatan asing ingin dipelihara sebagai sapi perahan. Kita ingin diperah, ingin diambil kekayaan alam kita," ujar Prabowo saat berkampanye di di Lapangan Madegondo, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (26/6).
Prabowo juga mengatakan, ada kekuatan yang ingin membuat rakyat Indonesia menjadi tenaga kerja murah. Ia pun mengatakan, rakyat Indonesia ini dikondisikan untuk terus mendapat upah murah. Indonesia juga akan terus dijadikan pasar.
"Kita harus membeli barangnya orang asing. Kita tidak boleh jadi negara kaya, kita tidak boleh jadi negara yang kuat," kata mantan panglima Kostrad itu.
Karena itu, Prabowo bersama Hatta dan koalisi Merah Putih bertekad untuk membawa Indonesia menjadi negara yang kuat. Ia pun mengutarakan satu pelajaran dalam ilmu bernegara.
"Apabila bangsa dan negara lemah, pasti akan dintervensi oleh kekuatan asing. Itu pelajaran. Sama dengan badan kita, kalau badan kita lemah, kalau tidak ada daya tahan, maka virus masuk, bakteri masuk, badan kita sakit," ujar ketua dewan pembina Partai Gerindra itu.
Meskipun begitu, Prabowo tidak ingin menyalahkan pihak lain. Dia pun tidak menyalahkan orang-orang asing. "Jangan kita mencari kesalahan di luar. Kita harus berani berkaca pada diri kita sendiri," ujar eks danjen Kopassus.
Prabowo pun mengingatkan akan pelajaran yang disampaikan para ulama. "Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Tuhan Maha Besar, tidak akan mengubah nasib satu umat, manakala umat itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri. Jadi kita tidak boleh salahkan (orang lain)," katanya.