Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) dan Aliansi Desa Indonesia (ADI) saat menggelar aksi demo di depan gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/12).
REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO - Ratusan perangkat desa dari berbagai daerah se-eks Karesidenan Mataraman berkumpul di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (26/6), mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan pasangan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Deklarasi yang dipusatkan di Tambak Kemangi Resort, Ponorogo. dan dihadiri pengurus DPD APDESI (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia) Jatim tersebut ditandai dengan pembacaan ikrar bersama oleh perwakilan kepala desa dan perangkat.
Tidak sekadar ikrar, organisasi perangkat dari PKPD (Persatuan Kepala dan Perangkat Desa), PPDI (persatuan perangkat desa Indonesia) dan APDESI se-Madiun Raya tersebut juga menyerukan penggalangan dukungan mereka terhadap capres yang menawarkan program Rp 1 miliar per desa tersebut.
"Kami awalnya hanya ingin mensosialisasikan undang-undang desa yang sudah siap untuk diterapkan pada tiap-tiap desa," kata koordinator APDESI Jatim, M Syaiful Arif.
Masalahnya, lanjut dia, pelaksanaan undang-undang tersebut membutuhkan pengawalan dari pemerintah yang memiliki komitmen pendanaan di setiap desanya. "Ada berbagai pertanyaan siapa yang nantinya mengawal undang-undang desa ini nanti ke depannya, dalam tataran penerapannya oleh pemerintahan yang berkomitmen mengalokasikan anggaran satu desa satu miliar," ujarnya.
Dari kerangka berpikir itulah, Syaifulbersama jajaran pengurus APDESI, PKPD dan PPDI kemudian bersepakat untuk mendeklarasikan dukungan mereka untuk capres Prabowo. "Momentumnya kebetulan bersamaan dengan agenda pemilu presiden. Jadi keinginan undang-undang ini dikawal salah satu presiden menjadi terpenuhi," katanya.
Selain dihadiri jajaran perangkat desa se-Kabupaten Ponorogo, deklarasi dukungan terhadap capres Prabowo Subianto itu juga dihadiri ratusan perwakilan perangkat dari Kota/Kabupaten Ponorogo, Magetan, Ngawi, Pacitan, serta Trenggalek.