REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Menyikapi elektabilitasnya yang sudah disalip pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, pasangan calon Jokowi-JK mengaku tak ingin terpengaruh dengan hasil survei yang beredar sekarang ini. Sebab, bila bergantung dengan prediksi tersebut, dampaknya adalah kepanikan ketika tahu rilis tersebut tidak memberikan kabar baik kepada mereka.
JK mengatakan, selama ada hasil survei ia enggan memperhatikan perolehan angka sementara tersebut. Meski ia tetap mempelajari apa kelemahan dan keunggulan Jokowi-JK untuk memaksimalkan kinerja mereka ke depan.
"Kami tetap kerja keras. Kalau berorientasi pada survei, saat hasilnya bagus, nanti kita malas-malasan. Kalau buruk, kita malah panik. Lebih baik maksimalkan saja kerja saat kampanye sekarang ini," kata JK di Tarakan, Kalteng, Jumat (27/6).
Menurut dia, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 190 juta diwakilkan 1.000 orang responden. Apalagi, sejumlah hasil survei memaparkan hasil yang berbeda-beda. Itulah kenapa, ia berpendapat, tidak ada lembaga survei yang kredible sekarang ini.