Home >> >>
Hendropriyono: Jokowi Mengerti Penderitaan Rakyat
Sabtu , 28 Jun 2014, 06:22 WIB
Antara
AM Hendropriyono bersama Prabowo Subianto dan Permadi.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Juru kampanye nasional pemenangan pasangan capres-cawapres Joko widodo-Jusuf Kalla, AM Hendroprioyono mendeklarasikan pembentukan relawan kawan Jokowi Ambon.

"Saudara-saudara di Ambon ini, kalau relawan Jokowi lebih dari 100 orang saja akan menggemparkan republik ini, jadi coblos nomor dua pada tanggal 9 Juli nanti," teriak Hendro Priyono saat deklarasi di Gelanggang Olahraga Karanpanjang Ambon, Jumat (27/6).

Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengimbau, masyarakat Ambon secara khusus dan Maluku pada umumnya untuk mencoblos capres nomor urut dua yang akan memimpin bangsa ini ke depan.

"Jokowi adalah sosok yang mengerti penderitaan rakyat karena dia berasal dari rakyat, dari orang yang paling susah dan dari dusun yang paling kumuh tetapi masih berusia muda dan muncul sebagai calon pemimpin di era reformasi ini," kata Hendropriyono.

"Jokowi adalah presiden kalian, jadi coblos nomor dua. Selamat bekerja serta berjuang, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu beserta kita sekalian," katanya lagi.

Ketua Umum Relawan Kawan Jokowi, Diaz Hendropriyono mengakui sebenarnya relawan di Kota Ambon ini sudah lama terbentuk, dan mereka telah pergi ke Jakarta untuk mengikuti konsolidasi nasional.

"Sebelum dilakukan deklarasi, kami telah melakukan kunjungan ke dua panti asuhan di Kota Ambon, serta menyelengarakan kegiatan olahraga bola basket yang melibatkan generasi muda selaku pemilih pemula," katanya.

Kegiatan olahraga yang melibatkan generasi muda dan sudah berlngsung di 25 provinsi seperti ini sangat strategis untuk merangkul para pemilih pemula yang sangat potensial. Tahun 2004 misalnya, jumlah pemilih pemula di Indonesia mencapai 24 juta orang, dan sekarang sudah berada di kisaran 55 juta hingga 56 juta orang.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar