Kertas suara pilpres 2014.
REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura mengaku, sebanyak 100 kertas suara calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) rusak setelah mereka selesai melakukan pelipatan. "Kertas suara yang rusak sebanyak 100 lembar. Kerusakan ini bukan karena salah dilipat tetapi memang sudah rusak saat dibuka," kata ketua KPU Kota Jayapura, Yermias Numberi di Jayapura, Ahad (29/6).
Kebanyakan kertas suara salah dicetak di pabrik (percetakan). KPU Provinsi Papua menginstruksikan kepada masing - masing KPU kota/kabupaten agar secepatnya berangkat ke Jakarta untuk melengkapi kertas suara yang rusak dan kekurangan lainnya mengingat waktu pilpres semakin dekat.
Menurut dia, pelipatan kertas suara sudah dilakukan pekan lalu dan berlansung selama tiga hari. Pelipatan kertas suara pemilihan presiden sudah dilakukan sejak Minggu (22/6) dan sudah selesai pada Rabu (25/6). "Karena efisiensi dana dan waktu yang terbatas, akhirnya staf KPU yang mengerjakan pelipatan. Kertas suara itu siap dipakai," katanya.
Dia mengatakan, sesuai instruksi dari KPU Papua, maka KPU Kota Jayapura segera bertolak ke Jakarta guna melengkapi kertas suara ini. "Tim akan bertolak ke Jakarta, Minggu ini," ujarnya.
Ia menambahkan, KPU akan berupaya semaksimal mungkin melengkapi kekurangan sebelum pilpres berlangsung. "Hal teknis penting harus lengkap," ungkapnya.