Umat muslim melaksanakan shalat taraweh pada malam pertama Ramadan di masjid Agung Islamic Center, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (28/6).
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Gerakan Pemuda Ansor Magelang, Jawa Tengah berharap, pengajian Ramadhan tidak digunakan untuk kampanye pilpres. Namun, tetap fokus untuk meningkatkan iman dan taqwa umat Islam.
"Pengajian selama Ramadhan, jangan untuk kampanye pilpres. Kalau menjadi media kampanye, hal itu artinya menodai nilai Ramadhan," kata Ketua GP Ansor Magelang Ahmad Chabibulah di Magelang, Ahad (29/6).
Ia menyatakan tidak sepakat kalau forum keagamaan selama Ramadhan dimanfaatkan untuk kampanye politik. Seperti kuliah subuh, tarawih keliling, dan pengajian.
Ia menyebut, umat Islam dalam suatu forum keagamaan Ramadhan belum tentu memiliki pilihan politik yang sama. Sehingga semangat kebersamaan dalam ibadah puasa tetap harus dijaga.
"Kita banyak ruang. Tidak harus memanfaatkan Ramadhan sebagai ibadah menjadi proses berkampanye," kata Wakil Sekretaris GP Ansor Jawa Tengah itu.
Menurutnya, penting untuk melakukan sosialisasi dan komunikasi terkait dengan pesta demokrasi mendatang. Namun harus dilakukan tanpa mencederai nilai kesucian Ramadhan.