Home >> >>
Ferry Mursyidan: Debat Tentukan Arah Suara Mengambang
Ahad , 29 Jun 2014, 20:43 WIB
ROL/FIan Firatmaja
Ketua Badan Pemenangan pemilu (Bappilu) Partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Ferry Mursyidan Baldan mengatakan debat capres-cawapres akan turut menentukan perolehan suara dari masyarakat yang belum menentukan sikap politiknya ("undecided voter") di Pilpres 2014.

"Debat ini salah satu yang ikut menentukan perolehan suara 'undecided voter'. Karena debat ini salah satu faktor yang bisa membalikkan keadaan," kata Ferry di sela-sela acara debat cawapres di Bidakara, Jakarta, Ahad (29/6).

Ferry mengatakan "undecided voter" umumnya terdiri dari masyarakat kelas atas, yang masih ingin menangkap soal visi dan misi pasangan capres-cawapres secara pribadi.
"Karena pilpres sangat subyektif sekali, pemilih memiliki alasan berbeda-beda, ada yang memilih karena ingin ini, ada yang karena ingin itu," ujar dia.

Lebih jauh dia menyampaikan bahwa pertarungan Pilpres sebenarnya akan ditentukan oleh suara "undecided voter" dan suara masyarakat yang masih gamang. Hal ini terbukti dengan selalu ketatnya hasil perolehan suara kedua pasangan dalam setiap survei yang dilansir.
"Ini konsekuensi dua pasangan memang 'gap' semakin sedikit dan ketat," ujarnya.

Pada malam ini, calon wakil presiden Jusuf Kalla menjalani debat dengan cawapres Hatta Rajasa, yang bertemakan Pembangunan Sumber Daya Manusia dan IPTEK, di Bidakara, Jakarta. Debat itu salah satu dari lima rangkaian prosesi debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Redaktur : Joko Sadewo
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar