Home >> >>
Petinggi Parpol Koalisi Jokowi-JK Gelar Buka Bareng
Senin , 30 Jun 2014, 20:04 WIB
Antara
Surya Paloh (kanan) berjabat tangan dengan simpatisan Partai Nasdem, Nasikun yang berjalan kaki dari Wonosobo, menuju Jakarta di kantor DPP Partai Nasdem, Selasa (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah petinggi partai koalisi pendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo dengan M Jusuf Kalla melakukan buka bersama di kantor DPP Partai Nasional Demokrat atau NasDem di Gondangdia, Jakarta, Senin (30/6) petang.

Petinggi partai koalisi itu adalah Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh selaku tuan rumah, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan capres Jokowi sendiri. Sementara, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan cawapres Jusuf Kalla tak hadir dalam acara tersebut.

Jokowi sempat terlambat hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut karena terjebak macet.
Menurut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, digelarnya acara buka puasa bersama itu untuk menyatukan barisan untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 nanti.

"Inilah saatnya kita tingkatkan kedekatan kita (dengan partai koalisi) guna memenangkan pasangan Jokowi-JK. Dengan kerja keras, mudah-mudahan pasangan Jokowi-JK ini mendapatkan amanah dari rakyat untuk memimpin Indonesia," kata Surya.

Dia menambahkan, acara buka puasa bersama ini akan berlangsung selama tiga hari, yakni Senin (30/6) hingga Rabu (2/7) nanti, yang tidak hanya untuk keluarga Partai NasDem, melainkan untuk seluruh sahabat Jokowi-JK.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar 9 Juli 2014 nanti diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa di nomor urut 1 dan pasangan Joko Widodo atau Jokowi dengan Jusuf Kalla di nomor urut 2.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar