REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai kampanye calon presiden dan calon wakil presiden 2014 mulai tidak sehat dan cenderung memecah belah masyarakat di level akar rumput. Karena itu, hari ini Bawaslu akan mengirim surat kepada masing-masing capres-cawapres agar melakukan kampanye dengan etis menjelang pemungutan suara pada 9 Juli 2014 nanti.
"Bawaslu akan mengirimkan surat kepada dua pasangan calon agar lebih memperhatikan terkait persoalan kampanye yang sudah mengarah ke arah yang tidak sehat. Kami meminta dua pasang calon dan tim kampanye dan relawan, menghindari yang bisa memecah belah bangsa ini," kata Komisioner Bawaslu Nasrullah, Selasa (1/7).
Menurut Nasrullah, meski dikirimkan kepada pasangan capres dan cawapres, imbauan tersebut juga diharapkan disampaikan kepada lingkaran elite pendukung kedua pasang calon. Terutama kepada tim sukses, tim kampanye, dan kelompok pemenangan masing-masing capres.
Kondisi masyarakat saat ini, lanjut Nasrullah, hanya dipertontonkan konflik dan saling serang antar kandidat. Masyarakat akar rumput tidak disuguhkan kampanye positif dengan mengedepankan visi dan misi pembangunan bangsa. Malahan, pertarungan elite di tingkat atas menjadi konsumsi masyarakat setiap hari.
"Kalau di wilayah elite mempertontonkan hal negatif, percayalah, masyarakat pun tidak akan bersimpati," kata Nasrullah.
Karena itu, Bawaslu menurutnya mengharapkan kedua pasang calon beserta tim-nya mengoreksi diri masing-masing pada sisa waktu menjelang hari pencoblosan. Dengan mulai memperbaiki materi kampanye.
Mengurangi saling tuding dan saling serang antar elite. Dan mengedepankan pertarungan ide untuk meyakinkan masyarakat memberikan hak pilihnya pada 9 Juli nanti.