REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Poling terbaru yang diterbitkan lembaga riset Roy Morgan Research pada Selasa (1/7), menunjukan elektabilitas kandidat pasangan Prabowo-Hatta unggul di tujuh dari 10 provinsi di Pulau Sumatra. Sementara pesaingnya, pasangan Jokowi-JK menang tipis di tiga provinsi. 

Direktur Roy Morgan Reseach Indonesia Ira Soekirman menerangkan, kandidat pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta menang di Provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Palembang, dan Bengkulu. Di empat provisni, duet Prabowo-Hatta menang di atas 70 persen dibandngkan pesaingnya, pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK.

Dibandingkan Jokowi-JK, pasangan Prabowo-Hatta unggul besar di Jambi dengan perbandingan 87 persen dan 13 persen untuk Jokowi-JK. Di Sumatra Barat unggul 82 persen: 18 persen), Riau (74 persen: 26 persen), dan Sumatra Selatan (71 persen: 29 persen).

Selain itu, mereka juga menang di Aceh (57 persen: 43 persen) Kepulauan Riau (56 persen: 44 persen), dan Bengkulu (52 persen: 48 persen). Sementara itu, pasangan Jokowi-JK unggul tipis di tiga provinsi, yakni Bangka Belitung (67 persen: 33 persen), Sumatra Utara (56 persen: 44 persen), dan Lampung (56 persen: 44 persen).

“Faktor keunggulan pasangan Prabowo-Hatta di pulau paling barat Indonesia itu tidak terlepas dari sosok Hatta yang berasal dai Palembang, Sumatra Selatan,“ ujar Ira.

Peta persebaran calon pemilih di Pulau Sumatra tersebut merupakan bagian dari survei yang dilakukan mencakup 3.117 responden yang berasal dari 34 provinsi. Hasil secara nasional menunjukan, pasangan Jokowi-JK masih unggul dibandingkan dengan Prabowo Hatta, yakni 52 persen berbanding 48 persen.

Jika Prabowo-Hatta unggul di Sumatra, Jkowi-JK menang di pulau-pulau lain, di antaranya Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan region pulau di timur Indonesia. Secara signifikan, pasangan Jokowi-JK unggul telak di Pulau Bali, yakni 93 persen berbanding tujuh persen.

Dalam peneltitian tersebut, tercatat calon pemilih yang belum menjatuhkan piliannya sebesar sembilan persen. Jumlah tersebut, menurut Ira di sebarkan kepada masing-masing kandidat berdasarkan proporsi kecenderungan pilihan responden. Ira menambahkan, margin of error dalam penelitian tersebut sebesaar 0,8 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.