REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu Jokowi-JK sudah memiliki rencana untuk mengantisipasi kecurangan dalam Pemilihan Presiden 9 Juli nanti. Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, tim pemenangan akan mengerahkan 2,3 juta relawan untuk menjadi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti.
"Sudah siap sekitar 2.380.000-an saksi baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Tjahjo di KPU, Selasa (1/7).
Koordinator di tiap desa, kata dia, akan mengambil hasil foto rekapitulasi suara di TPS sebagai bukti. Dengan begitu, ujar Tjahjo, mereka akan memiliki bukti otentik perolehan suara di semua TPS.
"Kami semangat karena dukungan masyarakat terhadap Pak Jokowi untuk melawan adanya indikasi kecurangan," ujarnya.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan bahwa PDIP telah dicurangi pada dua pemilu sebelumnya. Menurut Jokowi, suara PDIP telah digembosi sehingga mereka kalah.
Karenanya, pada pemilu kali ini, Jokowi terus menerus menekankan pada relawannya untuk menjaga suara di TPS. "Jangan sampai suara yang tadinya 280 di TPS, sampai di pusat nolnya hilang," kata dia.