Home >> >>
Kivlan: Relawan PKS Akan Jadi Saksi di TPS
Selasa , 01 Jul 2014, 21:46 WIB
Bendera PKS

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Tim sukses calon Presiden Prabowo Subianto menyiapkan relawan saksi yang akan ditugaskan di tempat pemungutan suara (TPS) yang akan bekerjasama dengan para kader Partai Keadilan Sejahtera pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.

Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen selaku tim pemenangan pasangan calon Presiden dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa, mengatakan, relawan tersebut nantinya akan bertugas hingga ke TPS.

"Para relawan tersebut nantinya akan membantu saksi dari Partai Keadilan Sejahtera yang juga akan menjadi pengawas sampai di tingkat TPS," katanya saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi nasional bertajuk pertahanan, keamanan, energi, politik, ekonomi, sosial dan budaya dalam kerangka NKRI.

Ia mengatakan, para saksi tersebut akan bekerja sama dengan saksi dari PKS karena selama ini partai itu dikenal solid sampai dengan tingkat bawah.
"Ia mengatakan, nantinya semua unsur tersebut akan bekerja secara menyeluruh demi menyelamatkan suara mulai dari tingkat bawah sampai dengan tingkat atas," katanya.

Disinggung mengenai dugaan politik uang dirinya mengaku tidak begitu khawatir dengan isu yang sedang dihembuskan tersebut.

"Mengenai masalah politik uang tidak menjadi kendala karena uang masih kalah dengan hati nurani. Seperti halnya seorang yang sedang pacaran maka kekasihnya tidak akan bisa dibeli dengan menggunakan uang," katanya.

Ia juga mengatakan kalau syarat sebagai calon presiden minimal haruslah orang yang pernah berperang atau juga sosok yang memiliki ilmu dan pengalaman perang.

"Jika tidak pernah latihan menembak, kira-kira bagaimana dia bisa mengatakan tekan tombol roket, jika keadaan perang atau juga pengalaman berperang," katanya.

Ia mengatakan, dari dua sosok calon presiden, hanya Prabowo yang memiliki pengalaman yang komplit sehingga bisa disegani oleh negara lain.

Apalagi, kata dia, Indonesia saat ini sangat tertinggal jauh dari negara tetangga dari sisi pertahanan seperti dengan Singapura. Alat utama sistem persenjataan Indonesia masih jauh tertinggal.

"Jika dengan negara tetangga saja kalah, belum lagi dengan negara-negara besar lainnya mulai dari Australia, Tiongkok, maupun Amerika," katanya.

Pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon masing-masing Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dan Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Redaktur : Taufik Rachman
Sumber : antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar