Home >> >>
Gerindra Bantah Organisasi Sayap Dukung Jokowi-JK
Rabu , 02 Jul 2014, 05:05 WIB
Republika/Tahta Aidilla
Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARA - Tim Pemenangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyatakan, dukungan organisasi sayap Partai Gerindra, Kristen Indonesia Raya (Kira) dan Persatuan Tionghoa Indonesia Raya (Petir) kepada pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah tidak benar.

Kepala Polonia Media Center Prabowo-Hatta, Ariseno Ridhwan membantah, deklarasi dukungan dari Kira oleh Lintong Manurung dan Petir oleh Nanek Nandwani terhadap Jokowi-JK. Ariseno menyebutkan bahwa Lintong Manurung dan Nanek Nandwani bukanlah pengurus maupun anggota Kira dan Petir.

Berdasarkan klarifikasi yang diterima dari Sekjen Kira, Eliezer H Hardjo, Lintong Manurung bukan pengurus terhitung sejak Agustus 2013. Hal tersebut tertuang dalam SK 187/VIII/PP/SK-ORGANISASI PP KIRA/2013, tertanggal 30 Agustus 2013 yang ditandatangani secara sah oleh sekretaris jenderal, ketua umum, dan ketua dewan pembina Kira.

"Ketua Umum Petir Budi Cahyono juga telah menyampaikan klarifikasi bahwa Nanek Nandwani sudah tidak aktif lagi di organisasi Petir lebih dari setahun yang lalu," kata Ariseno dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (1/7).

DIa mengajak masyarakat untuk tidak tertipu oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan organisasi sayap Partai Gerindra. "Sudah sangat jelas bahwa deklarasi dukungan kepada Jokowi-JK yang mengatasnamakan Kira dan Petir adalah perbuatan oknum tidak bertanggung jawab yang tidak ada dasarnya sama sekali. Kira dan Petir sudah menyatakan dukungannya secara bulat kepada pasangan Prabowo-Hatta," ujarnya.

Dia menambahkan, mendekati Pemilihan Presiden yang akan berlangsung tanggal 9 Juli, makin banyak upaya untuk memecah-belah dukungan terhadap Prabowo-Hatta. "Kami menganggap hal ini sebagai bagian dari perjuangan untuk mewujudkan Indonesia Bangkit," kata Ariseno.

Sebelumnya dilaporkan, organisasi sayap Partai Gerindra, Kira memutuskan untuk memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK karena dinilai memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin bangsa yang visioner.

"Intinya bukan masalah kepuasan (atas kepemimpinan Prabowo), tapi kita harus lebih setia kepadaa republik ini," kata Ketua Pengurus Pusat Kira, Lintong Manurung, saat deklarasi.

Dia mengatakan, pihaknya melihat jati diri Jokowi sebagai pemimpin yang visioner serta sebagai perwakilan rakyat miskin dan tertinggal. "Kalau kita titipkan bangsa ini kepada Jokowi-JK, tidak akan mengecewakan," katanya.

Menurut Lintong, ada perbedaan mendasar antara Prabowo dengaan Jokowi. Dia menilai, Prabowo tidak pernah merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat miskin.
"Pak Prabowo tidak pernah miskin, sulit untuk mengerti. Beliau tidak pernah merasakan lapar, tidak pernah merasakan tidak punya uang. Kalau makan di warteg, hanya sebuah sensasi," tuturnya.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar