Home >> >>
Jokowi Kampanye tak Peduli Basis Partai
Rabu , 02 Jul 2014, 06:44 WIB
Antara
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON - Calon Presiden Joko Widodo menyiratkan ketidakpeduliannya atas pembagian basis-basis massa partai pada masing-masing wilayah di Indonesia. Pasalnya, menurut dia, Pilpres 9 Juli mendatang, merupakan pertarungan figur calon pemimpin.

"Tidak ada hubungannya basis-basis partai politik. Ini pertarungan figur dengan figur," kata Jokowi di sela-sela kunjungannya bertemu ulama Banten di Cilegon, Selasa (1/7).

Pernyataan Jokowi itu menyikapi pertanyaan atas keputusannya datang ke Banten yang dikenal sebagai wilayah basis massa pendukung Partai Golkar. Menurut Jokowi, yang terpenting adalah pertarungan Pilpres 2014 harus berlangsung dengan jujur dan adil, tanpa dinodai praktik politik uang dan intimidasi.

"Intinya kami tahu di area mana perolehan suara kami lemah, di provinsi mana perolehan suara kami lemah. Kami punya peta ke mana harus pergi (kampanye)," ungkap gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.

Lebih jauh, mantan wali kota Solo itu juga tidak mempersoalkan dukungan Partai Demokrat kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Baginya, hal itu merupakan keputusan politik yang harus dihargai.

"Yang penting pemerintah tidak berpihak, harus netral. TNI dan Polri juga harus netral, PNS netral. Saya lihat selama ini masih netral," ujar dia.

Capres Jokowi pada kesempatan itu menghadiri undangan buka puasa bersama para ulama Banten di Pondok Pesantren Al-Khaeriyah, Jalan H. Enggus Arja No.1 Citangkil, Cilegon, Banten.

Jokowi yang hadir mengenakan kemeja kotak-kotak, langsung disambut oleh Pimpinan Pondok Pesantren Al-Khaeriyah H Ali Mujahidin, sejumlah ulama Banten dari Cilegon, Pandeglang, Lebak, Serang, Kota dan Kabupaten Tanggerang, serta ribuan santri, warga dan relawan setempat.

Redaktur : Erik Purnama Putra
Sumber : Antara
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
avatar
Login sebagai:
Komentar